Advertisers

Rabu, 04 Februari 2009

Sejarah Kerajaan Tojo

Wilayah Kerajaan Tojo di kuasai 4 suku dan sering terjadi pembunuhan sehinggah ke 4 kepala suku Tajongga,Talamoa,Mpapo,Ballo,sepakat mencariseorang raja yang bisa mmemimpin wilayah2 tersebut.

Disepakati agar supaya raja bone dapat memerintah dan memimpin ke 4 suku tsb.
maka berangkat ke-4 kepala suku tersebut, ke Bone untuk memintah kesediaan Raja Bone untuk memimpin wilayah tersebut. Ke-4 kepala suku tersebut di pimpin oleh Talamoa karena di kenal dengan kesaktiannya.


Setelah menghadap Raja Bone ketua rombongan Talamoa harus di uji dahulu kesaktiannya untuk meyakinkan Raja Bone bahwa meraka benar2 adalah utusan maka tawaran raja di terima talamoa. Ujiannya adalah apabila sangup menebas sebatang pohon 3 buah sekali tebas saja pohon bambu tersebut dan harus tertancap di tanah dan tidak tumbang, karena kesaktiannya Talamoa melompat dan menebas sebua pohan bambu tersebut terjadilah apa yang di inginkan Raja Bone.

Ujian yang ke 2 adalah di uji keimanannya di tidurkan dengan putri raja pada suatu malam di atas tanah beralaskan daun pisang ternyata pada waktu bagun pagi daun pisang itu tidak sedikit pun robek,kemudian Raja Bone bertanya pada putrinya apa yang terjadi tadi malam sehingga daun pisang tsb tidak sobek,putri raja berkata bagimana bisa sobek Talamoa tidur terangkat satu jikal dari dari atas tempat tidur.

Akhirnya permintaannya di kabulkan oleh Raja Bone tetapi Raja Bone tidak bisa memerintah di Tojo, maka Raja Bone memerintahkan Talamoa untuk mengambil adik Raja Bone yaitu Pileviti( yang terbalik kakinya ke atas)yang berada di Mautong Kab. Parigi Mautong, kemudian Raja Bone berkata pada Talamoa "Aku menujuk saudaraku Pileviti untuk menjadi raja di Tojo,maka berakatlah talamoa bersama 3 rekanya untuk mengambil adik raja bone yang berada di Mautong Kab. Parigi Mautong.

Untuk membuktikan bahwa Raja Bone mempunyai hubungan darah dengan Raja Tojo maka di bawah pohon lontar dari bone untuk di tanam ternyata di Tojo hidup sebuah pohon lontar sehinga Tojo di jadikan kedudukan Raja Tojo. Karena hubungan itu maka Bone disebut Bone Lompo artinya Besar dan Tojo di sebut Cadi artinya kecil.

Untuk mengetahui sedikit kerajaan Tojo.

Pileviti mempunyai anak bernama Latonrong
kemudian Latonrong mempunyai anak 4 orang masing-masing
laraja laki-laki,larifu laki laki(meninggal bujang), lamataia laki2( meningal bujang), remelino perempuan.
kemudian laraja mempunnyai anak bernama taka dan remelino mempunyai anak bernama kolomboi

maka di kawinkanlah anak laraja yg bernama taka dengan sepupu satu kali dari anak ramelino yg bernama kolomboi tapi tidak mempunyai keturunan

setelah + 3 bulan perkawinan kolomboi dgn taka kolomboi di tangkap oleh tentara belanda kemudian di asingkan di gorontalo,kemudian ke manado,kemudian ke makasar dan meningal di tahanan di bantaeng (sulawesi selatan).

Seiring dengan perjalanan waktu sosok Muslaini berasal dari labunu (Mautong Kab. Parigi Mautong) yang di temani Ince Mohamad. karena Taka adalah turunan raja dari anak laki-laki maka di nobatkan taka menjadi raja tojo yang mengantiakn ayahnya laraja kemudian kawinlah Taka dengan Muslaini sebagai suami seorang raja maka untuk mempermudah raja dalam menjalankan roda pemerintahan maka taka menyerakan kekuasaan kepada Muslaini untuk menjadi Raja Tojo pada tahun 1915 dan Muslaini meningal tahun 1952 di Kab Poso dan di makamkan di kecamatan Tojo Barat Kab Tojo Una-Una Sulteng. Dan istrinya Taka Laraja di makamkan di desa tojo pusat kerajaan tojo kecamatan tojo kab tojo una-una sulteng.

1 komentar:

  1. suku dikerajaan Tojo Itu 3 Yaitu suku Tolalae,Tolage,Tora'u,To,Taa yang memiliki dialeg bahasa yang berbeda namun memiliki kesamaan

    BalasHapus

 

Home | Blogging Tips | Blogspot HTML | Make Money | Payment | PTC Review

Bareeta © Template Design by Herro | Publisher : badruntouna